oleh karya : Dewi Nurmaningsih
30 Agustus 2012 adalah 7 tahun mama pergi, mengingat hari itu dan merasakannya hatiku sesak seperti dipenuhi jelaga.
* flashback ke 7 tahun silam aku masih ingat saat itu tanggal 29 April 2005 saat aku masih kelas 5 SD dan aku memaksa untuk pergi mengaji sedangkan bapak waktu itu sudah bilang aku di suruh jaga toko karna mama sakit. aku tak perduli dan tetap pergi karena aku berpikir bahwa mama saat itu cuma sakit biasa, karena memang biasanya mama sering sakit kecil. saat bapak menjemputku mengaji bapak bilang mama pingsan saat menjuali pembeli di toko kami. jedeeeeerrrrr bagai disampar petir aku tak tau harus bagaimana, Ya Allah aku berdosa sekali, durhaka ... pulanglah aku dengan perasaan luar biasa bersalah.
Esoknya aku mengantar mama ke puskesmas karena mama masih sakit, saat itu mama berada di dokter penyakit dalam sebenarnya hati kecilku bertanya kenapa harus penyakit dalam ?? tapi aku diam saja. selanjutnya yang membuat aku lebih heran lagi kenapa mama harus di rujuk ke Rumah Sakit Umum ?? dan lagi-lagi aku hanya bertanya dalam hati. hari itu juga mama pergi ke Rumah Sakit dan alangkah terkejutnya aku bahwa mama harus di Opname. Ya Allah .....
hampir sebulan mama di opname, tetapi keadaannya selalu menurun. aku tak pernah menanyakan rasa penasaran yang ada di hatiku selama ini, aku takut mendengar semuanya, dan aku takut mama sedih. jadi aku memilih diam.
ya aku ingat waktu itu bapak baru saja di PHK, dengan uang pesangon tersebutlah bapak mengobati mama yang tak kunjung sembuh. Ya Allah sampai kapan cobaan ini ??? jeritku dalam hati.
setelah pulang dari Rumah Sakit Umum mama punya permintaan untuk mendatangkan kakek (bapaknya mama) yang ada di pulau jawa.ya seminggu kemudian , kakek datang , gak lama setelah kakek datang tiba-tiba mama kritis, ya Allah miris banget rasanya liat orang-orang ngebacain mama ayat Al-qur'an disamping mama . gak lama setelah itu mama dirujuk ke Rumah Sakit Pkt. ya sama seperti di Rumah Sakit sebelumnya mama di Rumah Sakit ini mama juga sempat masuk di ruang ICU selama beberapa hari. dan ternyata mama juga di rawat selama 1 bulan lebih.
mungkin dokter sudah angkat tangan dengan penyakit mama, jadi mama di pulangkan . lagipula aku tau keuangan di keluarga kami semakin menipis. setelah itu mama pengen di pulangkan kejawa, nggak lama setelah itu mama di pesankan tiket dan akan berangkat malam itu. sebelum pergi aku ingat kata-kata dari mama "nak, tunggu mama ya.. mama ke jawa buat berobat" .. kata-kata itulah yang selalu membuat aku berharap mama akan pulang ke bontang lagi setelah sembuh nanti.
mama pulang ke jawa diantar sama bapak dan kakek, jadi aku di rumah sendirian sama kakak. setelah 2 minggu bapak pulang dari jawa dan kembali ke bontang, mama di tinggal di jawa untuk berobat.sedih banget rasanya rumah jadi tinggal 3 orang saja, dan yang lebih penting aku sebenarnya takut kalau-kalau mama nggak ke bontang lagi .
dan hari itu pun tiba, ketika aku pergi sekolah perasaan ku sudah deg-deg'an . tapi aku bawa santai aja. nggak lama pas lagi belajar tante datang ke sekolah, aku diam aja waktu di ajak pulang, sewaktu di jalan aku bertanya" tante, kok aku di jemput sih ??? " tante aku diam aja. dan setelah sampai di rumah aku lihat kakak sedang menangis memeluk guling, dan bapak sedang berdzikir. ya Allah ada apa ini ?? aku bertanya dalam hatidengan perasaan tak enak.
kemudian bude bilang" nduk sabar ya, mama mu sudah nggak ada" .. ya Allah apa yang ku takutkan selama ini benar-benar terjadi. bagai di sambar petir di siang bolong badanku terasa lemas . tapi aku tidak menangis saatt itu juga , aku cuma bingung dan nggak tau harus melakukan apa lagi . ya Allah kuatkah aku mkenjalani semua ini ? sedangkan aku baru berusia 10 tahun.
sampai 40 hari meninggalnya mama aku tak pernah meneteskan sedikitpun air mata. termasuk pada saat aku berziarah ke kuburan mama. aku hanya lebih sering terlihat memandang sesuatu dengan tatapan kosong.
hari berganti hari, minggu berganti minggu, dan tahun berganti tahun. beberapa setelah meninggalnya mama saat aku duduk di kelas 1 SMP. hari itu bertepatan dengan hari ibu tanggal 22 Desember 2007 aku menemani seorang teman yang ingin memberikan hadiah kepada ibunya di hari ibu tersebut. temanku tersbut telah memilih kado sebuah bros cantik untuk ibunya, aku juga ingin jadi aku putuskan untuk membeli juga bros seperti itu. meskipun dalam hati aku tak tau kepada siapa hadiah itu akan ku persembahkan.
sesampainya di rumah temanku itu, temanku langsung memberikan hadiah tersebut kepada ibunya, ibunya senang sekali mereka berpelukan di depanku. ya Allah aku juga ingin seperti mereka, aku iri, sangat sangat iri. tapi aku sadar bahwa aku sudah tak memiliki ibu kandung yang begitu tulus menyayangiku. dalam hati aku menangis dan aku putuskan untuk segera pulang karena jujur dalam hati aku sudah stidak kuat menyaksikan teman ku itu dan ibunya.
sejak saat itu aku selalu berpikir pentingnya seorang ibu, dan aku selalu di hantui perasaan bersalah itu.sejak saat itu aku sering menangis , oh mama maaf kan aku yang terlalu berdosa.
PUISI UNTUK MAMA *MUYASAROH( almh )
mama maafkan anakmu yang terlalu berdosa ini
disaat kau sakit seharusnya aku mengerti
disaat kau butuh seharusnya aku ada
mama beribu-ribu kata tak mungkin dapat menebus salahku
tetesan air mata yang selalu jatuh tak dapat juga menghilangkan rasa bersalah itu
mama sekarang Allah telah menjagamu, karena mungkin Allah tau aku tak baik terhadapmu
mama.. aku sungguh menyesal .. bahkan sesalku itu tak akan bisa hilang
mama kau pergi bahkan sebelum aku sempat mencuci kaki mu
yang kelak akan menjadi tempat syurga terindahku (amin)
mama maafkanlah aku ,, sungguh keprgianmu itu bgaikan sayatan tajam yang selalu menjadi luka dalam
mama bahkan belum sempat melihatku tumbuh dewasa, dan lihatlah sekarang mama
anakmu ini telah menjadi gadis dewasa.. di saat ulang tahunku yang ke-17 aku datang berkunjung
ke tempat peristirahatanmu. sebuah mawar putih telah aku berikan untuk mama di depan nisan itu.
sekali lagi maafkan aku yang berdosa ini mama.. maaf beribu kali maaf ..
aku sangat menyayangimu, dan merindukanmu .. ana uhibbuka mama :*
=> gadis kecilmu : dua cahaya pengasih
MENGENANG
14.10 |
Langganan:
Posting Komentar (Atom)






2 komentar:
Sayang, jangan sedih terus yah . .
Aku akan slalu ada, d saat kau butuh . . Aku ingin menjadi tempat kau tersenyum dan menangis . . Jangan pernah menyesali semuanya. Ni semua sudah takdir DIA , suatu saat nnti km pasti bisa bertemu dengan beliau dan mencium serta mencuci kaki beliau . . Hanya saja tidak sekarang . . keep hamazah sayang . . :')
sayang jangan sedih lagi yah . . aku kan selalu mendengarkan semua cerita sedih dan bahagiamu . . :')
Posting Komentar